-->

10 Contoh Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia

 

Contoh Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia

1. Pembersihan PKI (1965-1966)

Berkaitan dengan dibunuhnya 30 jenderal dalam peristiwa 30 September 1965 PKI, pemerintahan Orde Baru menuding PKI sebagai biang keroknya.

Pada saat itu, pemerintah melakukan operasi pembersihan PKI dan simpatisannya untuk membubarkan organisasi komunis tersebut.

Komnas HAM memperkirakan ada sekitar 500 ribu hingga 3 juta warga tewas terbunuh dalam operasi tersebut.

2. Penembakan Misterius (1982-1986)

Kasus penembakan misterius (Petrus) alias operasi clurit merupakan operasi rahasia yang dilakukan pada masa pemerintahan Presiden Soeharto.

Operasi tersebut berdalih untuk menekan tingkat kejahatan yang begitu tinggi pada saat itu.

Secara umum, operasi ini merupakan penangkapan dan pembunuhan terhadap orang-orang yang diduga mengganggu ketentraman masyarakat.

Hingga saat ini, pelakunya tidak pernah tertangkap dan tidak pernah diadili.

3. Tragedi Talangsari (1989)

tragedi talangsari

Foto: Kristian Erdianto

Tragedi Talangsari yang terjadi di Lampung pada 7 Februari 1989 termasuk dalam salah satu pelanggaran HAM berat di Indonesia.

Pada masa tersebut Soeharto mengadakan program Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila(P-4).

Program ini banyak menyasar masyarakat Islam yang kritis terhadap pemerintahan Orde Baru.

Sampai akhirnya hal tersebut memancing reaksi kelompok Islam di Indonesia, termasuk kelompok Warsidi di Lampung.

Akhirnya kelompok Warsidi dituduh radikal dan mendapat perlakuan represif dari militer serta polisi yang menyebabkan tragedi pembantaian.

Dalam tragedi tersebut, diketahui ada sekitar 130 orang tewas dan 229 dianiaya.

4. Tragedi Rumoh Geudong, Aceh (1989-1998)

Tragedi Rumoh Geudong merupakan sebuah tragedi penyiksaan oleh aparat TNI terhadap masyarakat Aceh selama masa konflik Aceh.

Salah satu kasus pelanggaran HAM di Indonesia ini terjadi di sebuah rumah tradisional Aceh yang dijadikan sebagai markas TNI di desa Billie.

Rumah tersebut dijadikan sebagai tempat penyiksaan kejam saat konflik tersebut berkecamuk.

5. Pembunuhan Marsinah (1993)

Marsinah adalah seorang buruh pabrik dan aktivitas pada zaman Orde Baru yang ditemukan tewas karena penyiksaan.

Pada tanggal 3-4 Mei 1998, Marsinah beserta rekan-rekannya melakukan demonstrasi karena pabrik tempatnya bekerja tidak menaikkan upah sesuai edaran gubernur Jawa Timur.

Pada siang tanggal 5 Mei, 13 teman Marsinah ditangkap Kodim Sidoarjo atas tuduhan penghasutan kepada para buruh agar tidak masuk kerja.

Rekan-rekannya dipaksa untuk mengundurkan diri. Marsinah pun datang ke Kodim untuk menanyakan di mana keberadaan rekan-rekannya.

Malamnya, Marsinah menghilang dan tidak ada yang tahu keberadaannya.

Marsinah baru ditemukan pada tanggal 8 Mei 1993 dalam keadaan meninggal dan berdasarkan hasil autopsi ia mengalami penyiksaan berat.

6. Tragedi Trisakti (1998)

tragedi trisakti

sumber: indowarta.com

Tragedi Trisakti merupakan salah satu kasus pelanggaran HAM di Indonesia yang selalu dikenang.

Pada 12 Mei 1998, terjadi peristiwa penembakan terhadap mahasiswa demonstran di Trisakti yang menuntut Soeharto turun dari jabatan presiden.

Ada empat orang mahasiswa yang tewas dalam tragedi tersebut, yakni Elang Mulia Lesmana, Hafidhin Royan, Hendriawan Sie, dan Hery Hartanto. 

7. Penculikan Aktivis 97/98 (1997-1998)

Tragedi Penculikan Aktivis 97/98 merupakan operasi penghilangan orang secara paksa, khususnya terhadap para aktivis pro-demokrasi menjelang Pemilu 1997 dan Sidang Umum MPR 1998.

Tragedi ini mengakibatkan 1 orang tewas, 11 orang disiksa, 23 orang hilang, dan 19 orang dirampas kemerdekaan fisiknya. 

8. Tragedi Semanggi I & II (1998-1999)

Tragedi Semanggi merupakan dua rangkaian kejadian protes masyarakat terhadap Sidang Istimewa MPR yang mengakibatkan tewasnya rakyat sipil

Tragedi Semanggi I terjadi pada 11-13 November 1998 dan menyebabkan 17 warga sipil tewas.

Tragedi Semanggi II terjadi pada 24 September 1999 dan menyebabkan 12 orang tewas (1 mahasiswa) serta 217 korban luka-luka.

9. Bom Bali I & II(2002 & 2005)

bom bali

sumber: liputan6.com | SBS

Bom Bali merupakan aksi terorisme yang termasuk dalam salah satu kasus pelanggaran HAM berat.

Aksi pengeboman ini terjadi dua kali, Bom Bali I terjadi pada 12 Oktober 2002 dan Bom Bali II terjadi pada 1 Oktober 2005.

Bom Bali I meledak di Kuta dan menyebabkan 202 orang tewas serta 209 luka-luka.

Pada Bom Bali II, terdapat tiga buah bom yang meledak, yakni satu di Kuta dan dua di Jimbaran.

Tragedi ke-2 ini menewaskan 23 orang (4 wisatawan asing dan tiga pelaku) serta 196 orang luka-luka.

10. Pembunuhan Munir (2004)

Kasus Pembunuhan Munir merupakan kasus pelanggaran HAM yang dianggap belum terselesaikan karena masih menjadi misteri.

Munir Said Thalib merupakan seorang aktivis HAM yang membela keluarga korban Penculikan Aktivis 97/98.

Pada tahun 2004, Munir ditemukan tewas dalam pesawat tujuan Amsterdam akibat diracun menggunakan senyawa arsenik.

0 Response to "10 Contoh Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Artikel Terkait