Proses Terpilihnya Umar Bin Khattab sebagai Khalifah (13-23 H/634-644 M)
Berbeda dengan Abu Bakar, tidak terjadi perselisihan di kalangan umat Islam pada saat pengangkatan Umar bin Khattab sebagai khalifah. Yang demikian memang sudah diantisipasi terlebih dahulu oleh Abu Bakar. Ketika Abu Bakar masih terbaring sakit, beliau mengundang tokoh-tokoh terkemuka dari kalangan Anshar dan Muhajirin. Di antara mereka adalah Abdurrahman bin Auf, Utsman bin Affan, dan Thalhah bin Ubaidillah. Masing-masing dari mereka diminta pendapatnya satu per satu perihal orang yang akan menggantikan dirinya.
Saat itu, Thalhah menyarankan supaya Abu Bakar menanyakan hal tersebut kepada orang banyak. Abu Bakar setuju, kemudian mengundang orang-orang Islam untuk berkumpul di rumahnya. Beliau berkata kepada mereka, “Saya minta kalian semua untuk memberi pendapat tentang khalifah pengganti saya setelah saya meninggal nanti. Demi Allah, pilihanku ini bukan tanpa pertimbangan yang sungguh-sungguh dan bukan pula dari lingkungan keluargaku. Ketahuilah bahwa aku memilih Umar bin Khattab sebagai penggantiku. Sudilah kiranya kalian menerima dan mematuhinya.” Mendengar perkataan sang khalifah, orang-orang Islam yang hadir spontan menjawab, “Kami mendengar dan kami akan mematuhinya (sami'na wa atha'na).” Kemudian Abu Bakar memerintahkan Utsman bin Affan untuk menulis surat pengangkatan Umar bin Khattab sebagai khalifah.
0 Response to "Proses Terpilihnya Umar Bin Khattab sebagai Khalifah (13-23 H/634-644 M)"
Posting Komentar